JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan ganjil genap di jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Jakarta-Tangerang. Adapun proses uji coba dilaksanakan pada minggu depan yakni 16 April 2018.
Lalu bagaimana dengan pendapatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan rekayasa di jalan tol tersebut?
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, rekayasa di jalan tol tidak akan mempengaruhi pendapatan Jasa Marga. Pasalnya ini juga hanya dilakukan pada jam 06.00-09.00 WIB disaat hari kerja.
"Pendapatan sebelum dan setelah ada kebijakan itu tidak ada perubahan. Kalau ada perubahan justru positif," ungkapnya di Kantor Jasa Marga, Jumat (13/4/2018).
Baca Juga: 16 April, Ganjil-Genap Tol Jagorawi dan Tangerang Mulai Diuji Coba
Dia menyebutkan ganjil genap sebelumnya telah diberlakukan di tol Cikampek dan hal tersebut berhasil mengurai kepadatan kendaraan di tol tersebut. Itu juga tidak membuat pendapatan Jasa Marga berubah signifikan.
"Kalau pendapatan di Jakarta-Cikanpek aja enggak ada pengurangan (pendapatan) padahal lalu lintasnya menurun," jelasnya.
Baca Juga: 20 Bus Tambahan Disiapkan saat Uji Coba Ganjil-Genap di Tol Jagorawi dan Tangerang
Dengan demikian dia berharap hal yang sama akan terjadi di kebijakan kedua ruas tol baru ini. "Memang di sini kami belum hitung lagi karena pasti ada yang pindah ke JORR. Jadi secara keseluruhan dia tidak ada masalah. Tapi kalau Jagorawi dan Tangerang harus kita evaluasi lagi," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)