"Beliau punya pengalaman luas moneter, makroekonomi, internasional dan juga terkait dengan semua operasi moneter ini beliau pengalaman yang baik. Kami yakini bisa kasih kontribusi," ujar Agus.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengharapkan, Dody bisa mengantisipasi kebijakan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang diprediksi akan terjadi 3 kali di 2018.
"Harapannya kan Pak Dody bisa melanjutkan kebijakan dengan sebelumnya. Ke depan masalah suku bunga ini kan cukup serius ya, khususnya menghadapi kebijakan The Fed, bagaimana mengantisipasi kenaikan FFR. Sekarang kan sudah cukup bagus BI meresponsnya," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)