Di bawah kepemimpinan Elia, lanjut Enny Pertamina memenuhi target BBM satu harga di 54 titik. "Tidak ada penjelasan transparan dan bukti sehingga banyak multi tafsir, sehingga kalau itu dipahami di interpretasi dunia usaha, ini kontra produktif. Harapan kita menciptakan iklim kondusif," sambungnya.
Sama halnya dengan kasus tumpahan minyak di Balikpapan, menurut Enny, penanganannya juga belum tentu harus berbuntut pada dicopotnya Elia Massa Manik sebagai Dirut BUMN. Dan ini harusnya menunggu hasil investigasi pihak terkait.
"Menurut saya pergantian wajar, dirut BUMN diganti wajar. Tapi harus ada penjelasan objektif. Atau karena tumpahan Balikpapan? Apakah kesalahan dirut yang tidak mampu mendelegasikan bawahannya dan sebagainya dan harus ada hasil audit dulu ada keputusannya," tutup Enny.
(Dani Jumadil Akhir)