JAKARTA - PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) hari ini melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan pengembang properti, pengelolaan dan penyewaan gedung serta perhotelan itu menawarkan sebanyak-banyaknya 400 juta saham atau 25% dari jumlah seluruh modal disetor.
Baca Juga: IPO, Saham Gihon Telekomunikasi dan Tridomain Kena Auto Reject
Pada pencatatan perdananya, saham DFAM langsung melejit 80 poin atau 69,57% ke level Rp195 dari harga penawaran awal Rp115.
Saham DFAM ditransaksikan sebanyak satu kali dengan volume transaksi sebanyak lima lot. Dari transaksi perdana tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp97.500.
Direktur Utama PT Dafam Properti Indonesia Tbk Billy Dahlan mengaku bersyukur akhirnya perusahaan yang ia pimpin bisa melantai di bursa saham. Menurutnya, keuangan tersebut sebetulnya sudah berlangsung sejak lama, namun baru bisa terealisasi pada saat ini.
"Hari ini akhirnya Dafam. Bisa dan ini sudah lama kami memikirkan hal ini. Dua tahun lalu saya dipanggil untyj di briefing bagaimana jadi perusahaan tercatat akhirnya sekarang berhasil juga," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Baca Juga: Gihon Telekomunikasi dan Tridomain IPO Hari Ini di BEI
Lebih lanjut Billy berharap perusahaannya bisa menginspirasi perusahaan perusahaan lain yang belum IPO untuk segera mencatatkan namanya di bursa saham. Sementara khusus untuk perusahaannya, dirinya berharap bisa lebih berkembang lagi dari saat ini.
"Semoga kami memberi inspirasi dan perusahaan Jawa Tengah melantai di bursa dan hari ini sebuah milestone buat Dafam sehingga bisa tumbuh lebih besar lagi," ucapnya.
Bersamaan dengan IPO tersebut, Dafam juga menerbitkan 300 juta waran seri I, yang menyertai saham beru perseroan, atau sebanyak-banyaknya 25% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Nantinya, setiap pemegang empat saham baru perseroan, berhak memperoleh tiga waran seri I, yang memiliki jangka waktu pelaksanaan tiga tahun.
Dari proses Initial Public Offering ini perseroan menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp46 miliar. Rencananya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekira 47,83% akan digunakan untuk melakukan pembelian tanah bangunan seluas 21.232 m2 di Raya Desa Surodadi, Kecamatan Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: 26 Perusahaan Berencana IPO, dari Trimuda Nuansa hingga Sari Melati
Sementara sebesar 17,39% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian 253 m Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah.
Sekira 7,39% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah 645,00 m yang berlokasi di Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah.
Sedangkan sekitar 6,74% akan digunakan Perseroan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada Entitas Anak yaitu PT Dafam Mambo international yang kemudian selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di PT Hotel Cilacap Indah yang akan digunakan untuk pembelian Tanah.
Dan sisanya, sekira 20,65% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya digunakan untuk pengembangan usaha.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)