Dia menjelaskan, pemilihan keramba dari negara ini, sebab sudah memiliki standar internasional yang diakui dunia, berbeda dengan teknologi keramba dalam negeri.

"Norwegia negara pertama yang punya teknologi paling canggih di marineculture. KJA Offshore banyak yang adopsi standar norwegia. Di Kanada, Thailand, Vietnam mereka kembangkan KJA Offshore berkiblat Norwegia maka kita ingin adopsi langsung. Peralatan prasarana kita dari Norwegia," paparnya
Keramba yang menggunakan teknologi modern ini, direncanakan mampu menampung 1,2 juta benih kakap putih. Sehingga ditargetkan bisa menghasilkan sekira 800 ton ikan tiap tahunnya.
Baca Juga: Ditemani Menteri Susi, Presiden Jokowi Kunjungi Pantai Pangandaran