JAKARTA - Selama ini Anda tentu sering menemukan informasi yang menyebutkan untungnya investasi di bidang properti. Properti dinilai sebagai satu-satunya instrumen investasi paling fleksibel, menguntungkan, dan minim risiko.
Karena itulah banyak investor yang memilih berinvestasi di bidang properti ketimbang jenis investasi lainnya seperti emas, saham, atau obligasi. Dan untuk mengelolanya secara maksimal, para pelaku bisnis properti sudah pasti dituntut untuk menguasai tren dan strategi tersendiri.
Properti merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan kelihaian dalam menentukan lokasi, waktu, dan pembiayaan yang tepat. Dan mengandalkan dana besar saja tak cukup untuk sebagai bekal berinvestasi di bidang properti.
Baca Juga : Kota Tangsel Mulai Dipadati Pembangunan Rumah Tapak
Tanpa pengetahuan dan taktik yang mumpuni, banyak pebisnis properti mengalami tingkat kerugian dalam jumlah yang tak sedikit. Kendati demikian, bisnis properti juga menawarkan banyak kenikmatan yang luar biasa. Simak, ini untungnya investasi di bidang properti:
Nilai Investasi Selalu Naik
Apakah Anda pernah mendengar harga tanah atau kavling turun? Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia dan beberapa negara lain di tahun 1997, nilai properti ketika dijual pun masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga pembelian pertama. Bahkan setelah krisis mereda, nilai jual properti langsung melonjak drastis.
(Foto:Reuters)
Kesimpulannya, meski kondisi ekonomi sedang terpuruk sekalipun, kenaikan harga properti akan selalu lebih tinggi daripada tingkat inflasti. Catat!
Tidak Harus Membayar Semuanya
Sebagai contoh, Anda ingin membeli properti senilai Rp200 juta. Lantas, apakah Anda harus mempunyai dana sebesar harga properti tersebut? Jawabannya, tentu tidak. Anda hanya cukup menyediakan dana awal sebesar 20% (ketentuan uang muka minimal saat ini), dan sisanya bisa dibayarkan kepada bank dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca Juga : Keluhan Konsumen: Soal DP Rumah hingga Pembangunan Belum Jadi
Atau bahkan dengan cara dan strategi tertentu, Anda dapat menggunakan dana dari pihak lain untuk membayar DP. Simulasikan cicilan KPR Anda per bulannya dengan kalkulator KPR persembahan Rumah.com.
Kontrol di Tangan Anda
Sebagai investor, Anda tentu tidak dapat mengontrol harga saham, obligasi, reksadana, atau paper aset lainnya. Berbeda dengan bisnis properti, Anda lah yang menentukan harga jual properti dan mengaturnya sendiri. Bisa dinaikkan dan diturunkan dalam kondisi tertentu.
(fFoto:Reuters)
Poin yang paling membedakan properti dengan jenis usaha lainnya adalah properti dapat menghasilkan uang secara terus menerus, tanpa harus dijual. Anda dapat mereguk keuntungan lewat cara disewakan atau refinancing(pembiayaan kembali via bank atau lembaga keuangan).
Bisa Untung Saat Beli
Ilustrasi sederhananya sebagai berikut; katakanlah harga pasar suatu properti dengan ukuran tanah dan luas bangunan tertentu di sebuah lokasi real estate seharga Rp1 miliar. Lalu NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dari properti tersebut senilai Rp800 juta.
(feb)