"Selamat Hari Buruh Internasional 2018. Kita coba rayakan dengan cara berbeda liga pekerja Indonesia. Tagline kita adalah May Day is fun day," ujarnya sesaat sebelum membuka event Lipesia, Jakarta, Selasa (1/4/2018).
Selain itu lanjut Hanif, dengan bersenang senang seperti itu, membuktikan jika pemerintah sangat memperhatikan kualitas dan kesejahteraan dari kaum pekerja di Indonesia. Dirinya bahkan menyangkal jika pemerintah sangat pro kepada tenaga kerja asing , karena menurutnya 100% pemerintah sangat peduli terhadap tenaga kerja lokal.
Foto: Okezone
"Pemerintah akan terus memperbaiki kualitas pekerja kita kesejahteraan melalui program. Kita memastikan tenaga kerja kita terlindungi. Pemerintah memastikan yang punya skill bisa up skill, yang berganti skill bisa change skill, dan yang belum punya skill bisa punya keahlian," jelasnya
Oleh karena itu, dirinya sengaja membuat acara yang fun dan bergabung langsung dengan para pekerja saat peringatan hari buruh internasional. Diharapkan, para buruh bisa memperjuangkan hak-haknya dengan kepala dingin tanpa adanya kisruh yang selama ini selalu terjadi.
Foto: Okezone
"Kita tahu perjuangan kaum pekerja jangka panjang sehingga membutuhkan stamina dan semangat. Oleh karena itu kita berjuang dengan kesenangan. Kita tidak ingin berjuang dengan sumpek. Harapannya kita bisa berjuang sama sama," jelasnya.
Baca Juga: May Day, Menaker Ingin Hubungan Buruh-Pemerintah-Pengusaha Kian Harmonis