Angkutan lainnya yakni kereta api pada 2017 sebanyak 4,4 juta naik dibandingkan 2016 sebesar 4,08 juta. Untuk tahun ini, kata Budi Karya, sektor angkutan laut akan mengalami kenaikan 2%, dan angkutan kereta api 2%. Ada pun angkutan darat, terutama mobil dan sepeda motor, di perkirakan tumbuhnya masing-masing 16% dan 33%.
“Setiap tahun mudik mengalami peningkatan karena infrastruktur yang dibangun pemerintah sudah lebih baik,” sebut Budi Karya. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi arus mudik tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Basuki, dengan adanya penambahan ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional, para pemudik memiliki alternatif rute sehingga tidak hanya mengandalkan jalan tol untuk ke kampung halaman. “Kementerian PUPR tengah melakukan perbaikan Jembatan Cincin Lama yang berada di jalur pantura Jawa yang ditargetkan selesai H-10 bisa selesai dan digunakan.
Jalur pantai selatan Jawa kondisinya baik, sementara untuk jalan tol tidak ada lagi jalur darurat,” kata Basuki. Dia memaparkan, untuk jalan tol Jakarta hingga Surabaya, jalan tol yang operasional sepanjang 524 km dan fungsional sepanjang 234 km.
Rinciannya, jalan tol Jakarta-Pemalang sepanjang 324,55 km sudah beroperasi, dan tol Pemalang-Semarang sepanjang 108,2 km bisa dilalui fungsional. Selanjutnya, ruas Semarang- Salatiga (40,40 km) statusnya sudah operasional, Salatiga-Solo (32,54 km) fungsional, Solo- Sragen (35,2 km) sudah siap diresmikan, dan ruas Sragen-Ngawi (55,05 km) fungsional.

“Untuk tol Ngawi Kertosono, ruas Ngawi-Wilangan (47,95 km) sudah diresmikan 29 Maret 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Sementara itu, ruas Wilangan-Kertosono (38,56 km) bisa di gunakan fungsional,” ucapnya. Sementara itu, PT Jasa Marga Tbk selaku operator sejumlah jalan tol di Tanah Air menyatakan akan menyiapkan mesin pembaca bergerak (card reader mobile) di sejumlah pintu tol saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mempercepat pelayanan pembayaran pengemudi kendaraan bermotor. “Kita siapkan lebih dari seratusan card reader mobile dan petugasnya untuk melayani dan mempercepat pembayaran di gerbang tol,” kata Direktur Utama Desi Arryani.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)