"Selain karena teknologi, memang beberapa anggota masyarakat kita belum memahami resiko untuk mengenal produk-produk jasa keuangan," katanya.
Adapun hingga saat ini, literasi masyarakat terhadap produk jasa keuangan sangat rendah. Berdasarkan data 2016 literasi masih 29,7%, meskipun sudah mengalami kenaikan dari 2013 yang hanya 21,8%. Secara spasial indeks literasi tertinggi berada di Pulau Jawa dengan 34%-40%.
Tongam menyatakan, sudah melakukan pemanggilan pada entitas-entitas tersebut. Setidaknya di bulan ini sebanyak 29 entitas sudah dipanggil.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)