Dengan demikian, pasar elpiji subsidi yang selama ini salah sasaran akan bergeser 10-20%. "Bukan ambil pasar (subsidi), tapi demand elpiji 3 kg yang orang mampu bergeser sekitar 10%-20% dari volume total sekarang," jelasnya.
Mas'ud mengatakan, setelah uji pasar di Jakarta dan Surabaya, elpiji non-subsidi ini juga akan didistribusikan di berbagai kota besar lainnya, seperti Bali.
"Ini uji coba dulu, tes market melihat perilaku market, sistem distribusi kita, sehingga jalan bareng yang melon hijau dan melon pink," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)