JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex sejak 1 Juli 2018.
Kenaikan tersebut pun dikhawatirkan membuat masyarakat beralih ke BBM dengan RON lebih rendah, seperti Premium, yang merupakan subsidi pemerintah.
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan memastikan stok BBM di Jamali (Jawa, Madura, Bali) sesuai kuota yang ditetapkan BPH Migas, sebelum menaikkan Pertamax.
"Premium kita penuhi dulu di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) sebelum menaikkan harga Pertamax. Jadi menghindari kelangkaan Premium di SPBU," kata Nicke di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Dia menjelaskan, kelangkaan Premium ini dihindari agar masyarakat tetap memiliki pilihan untuk menggunakan BBM dengan RON rendah maupun tinggi, pasca kenaikan Pertamax.