"Dulu (okupansi) 85%, tapi sekarang dengan adanya proyeksi gedung-gedung akan masuk sampai 2019, perkirakan kami akan turun okupansi jadi 79% CBD pada 2018. Di luar CBD 80%, juga ada penurunan 2-3% dalam kurun waktu 1 tahun," kata dia.
Akan tetapi, tahun depan tingkat okupansi diyakini bisa balik arah atau rebound hingga 82%-82% didorong prediksi pertumbuhan ekonomi yang membaik dan pasokan kantor yang terbatas tahun itu.
Sementara itu, harga sewa kantor hingga akhir tahun diperkirakan tumbuh hingga 10%-11% untuk kawasan CBD. Untuk luar kawasan CBD harga sewa diprediksi tumbuh tips pada rentang 3%-4%.
"Kenapa naik padahal pasoknya banyak, karena perhitungan sewa itu berdasarkan pasok yang tersedia," jelas Ferry.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)