Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah IPO, Transcoal Pacific Targetkan Laba Naik 100%

Ulfa Arieza , Jurnalis-Jum'at, 06 Juli 2018 |12:11 WIB
Setelah IPO, Transcoal Pacific Targetkan Laba Naik 100%
Transcoal Pacific menargetkan laba naik 100%. (Foto: Ulfa Arieza/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan transportasi laut dan logistik, PT Transcoal Pacific (Tbk) menargetkan kenaikan laba hingga 100% pada tahun ini. Perusahaan baru saja mendapatkan modal dari penawaran umum perdana saham (IPO) hingga Rp138 miliar.

"Tahun 2017 kami catat laba Rp88 miliar, tahun ini kami targetkan laba minimal Rp150 miliar. Jadi kurang lebih tumbuh 100%," kata Direktur Utama Richard Talumewo, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/7/2018).

Pasca Selasar Roboh, Aktivitas BEI Berjalan Normal IHSG Naik ke 6.391

Baca Juga : Terbang 69% saat Debut Perdana, Saham Transcoal Pacific Kena Auto Reject

Richard menjelaskan, pertumbuhan penjualan maupun laba akan didorong pertumbuhan bisnis kargo. Sebab, klien Transcoal Pacific yang notabene adalah perusahaan tambang besar meningkatkan jumlah kargo. Hal tersebut tentunya mendongkrak bisnis kargo perseroan.

Di samping itu, lanjut Richard, perseroan baru saja membeli terminal kargo terapung (floating terminal storage) dengan nilai akuisisi hingga USD3,5 juta. Dengan operasional terminal kargo terapung yang baru ini harapkan akan ada tambahan sebesar Rp50 hingga Rp60 miliar di luar kargo yang sudah beroperasi.

Baca Juga : IPO, Transcoal Pacific Lepas Saham di Harga Rp110-Rp150

"Jadi tahun ini untuk alat itu saja kami harapkan bisa angkut 5 juta ton. Kurang lebih dari hasil ini Rp50 miliar hingga Rp60 miliar sendiri," jelas dia.

Pasca Selasar Roboh, Aktivitas BEI Berjalan Normal IHSG Naik ke 6.391

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan juga berencana untuk menambah tiga kapal. Richard pun berharap, setelah menjadi perusahaan terbuka perseroan bisa mendapatkan akses lebih mudah untuk pendanaan baik di pasar modal maupun perbankan.

Untuk itu, perseroan tengah merencanakan aksi korporasi selanjutnya.

"Kami harapkan dalam semester dua tahun ini sudah ada penjajakan dan rencana aksi korporasi yang dalam waktu dekat akan kami lakukan," kata dia.

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan usaha di 2017 mencapai Rp650,38 miliar atau naik 15% dari tahun 2016 sebesar Rp565,13 miliar. Sedangkan aset hingga Desember 2017 mencapai Rp844,99 miliar atau naik 15% dari tahun sebelumnya sebesar Rp732,17 miliar.

 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement