"Jadi bukan mengantisipasi (pilot Garuda mogok), kan kita kekurangan pilot juga mereka cuma mereka menyampaikan bahwa di saat mereka ada kelebihan kapasitas. Jadi enggak ada urusannya dengan antisipasi pilot mogok," jelasnya.
Triyanto menyebut, saat ini pihaknya membutuhkan setidaknya 150 pilot lagi di perusahaan. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan batalnya wacana aksi demo yang dilakukan APG.
"Kita kan sekarang masih butuh 150 pilot lagi," ucapnya.
Meski begitu lanjut Triyanto, adanya rekrutmen pilot asal TNI AU bukan berarti menutup kesempatan karir masyarakat umum. Sebab, pihaknya akan tetap melakukan rekrutmen tenaga penerbang yang dibuka secara umum ke masyarakat luas. "Enggak bisa semua (dari TNI AU), itu kan rekrutmen terus jalan," tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)