Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan Piala Dunia 2022 tidak akan digelar pada musim panas, melainkan pada 21 November - 18 Desember. Pengumuman itu juga pernah dikeluarkan mantan Presiden FIFA Sepp Blatter pada 2015. Seluruh jadwal kompetisi juga akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada umumnya, Piala Dunia digelar pada bulan Juni-Juli.
"Tanggal untuk Piala Dunia sudah ditetapkan digelar di Qatar mulai 21 November hingga 18 Desember. Badan sepak bola di seluruh dunia sudah diberi informasi dan mereka harus menyesuaikan kalander liga mereka sebagai konsekuensinya," kata dia, dilansir espn.com.
“Saya kira Piala Dunia 2022 yang dihelat pada musim dingin bisa menjadi turnamen yang sangat luar biasa karena para pemain bakal lebih bugar,” ujar Wakil Presiden FIFA Jim Boyce.
Perjalanan Qatar untuk menjadi tuan rumah pesta sepakbola terbesar sejagad itu memang tidak selalu mulus. Dugaan aroma korupsi sempat mencuat dan diembuskan sejumlah media Barat. mereka menuduh Qatar melakukan tindak korupsi yang melibatkan FIFA dan QFA untuk menjadi tuan rumah.
Qatar dituding menyuap para pemilik suara dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) senilai USD1,5 juta selama voting berlangsung. Begitupun kepada petinggi Kondereasi Sepak Bola Amerika Utara Tengah dan Karibia (CONCACAF) dan FIFA. Namun, sejauh ini, tuduhan itu tidak dapat diverifikasi atau dibuktikan.
Selain masalah suap, Piala Dunia 2022 juga dihadapkan pada kasus kekerasan sekaligus perbudakan kepada para pekerja yang didatangkan dari luar Qatar, terbanyak dari India. Mereka bekerja 12 jam sehari selama enam hari per pekan. Di samping itu, isu kesehatan juga mendapat perhatian. Para pekerja dituding tidak mendapatkan fasilitas yang baik. Sanitasi di tempat kerja buruk di mana hanya ada lima toilet untuk 200 pekerja.
Selain itu, upah yang diterima para buruh dilaporkan berada di bawah standar, sebagian dari gaji mereka bahkan menunggak berbulan-bulan. Berbagai kontroversi itu mencoreng kredibilitas Qatar selaku tuan rumah, sekalipun fasilitas yang disuguhkan sangat megah, mewah, dan canggih. Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani pun tetap optimistis. Dia mengatakan, penyelenggaraan Piala Dunia merupakan momen penting bagi kawasan Arab. Qatar merupakan negara Asia kedua yang menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah Korea Selatan dan Jepang pada 2002.
"Saya yakin Qatar akan menjadi tuan rumah sukses seperti Rusia. Kami mengundang semua untuk datang ke Qatar," kata Infantino. Hal senada juga diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Muh Shamil)
(Dani Jumadil Akhir)