Jika dirinci, tingkat okupansi gedung premium sebesar 72%, gedung grade A sebesar 66%, dan gedung grade B sebesar 86%. Okupansi paling tinggi justru datang dari gedung grade C sebesar 92%.
Baca Juga: Sertifikat Gedung Dicabut jika Gunakan Air Tanah Berlebihan
"Terjadi penurunan tingkat hunian gedung kelas premium yang sebelumnya 77% menjadi 72%,"kata James.
Sementara itu, selama triwulan kedua ruang perkantoran terserap 77.000 meter persegi untuk seluruh grade atau meningkat hampir 50% dibanding triwulan sebelumnya. James mengatakan, lebih dari setengah perkantoran grade A di kawasan CBD yang terserap selama triwulan kedua ini berasal dari perusahaan teknologi, seperti co working space dan fintech.