Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HM Sampoerna Jual 48 Miliar Batang Rokok dalam 6 Bulan

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2018 |14:28 WIB
HM Sampoerna Jual 48 Miliar Batang Rokok dalam 6 Bulan
Rokok (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kenaikan volume penjualan rokok sebesar 0,7% year-on-year (yoy) dengan total penjualan sebanyak 25 miliar batang pada kuartal II-2018.

Disebutkan, penjualan rokok HMSP dilaporkan mencapai 48 miliar batang sepanjang paruh pertama tahun ini. Penjualan tersebut terdiri dari 23 miliar batang pada kuartal I-2018 dan 25 miliar batang pada kuartal II-2018. Penjualan rokok pada kuartal II-2018 meningkat 0,7% yoy dari kuartal II/2017 sejumlah 24,8 miliar batang.

Sepanjang Januari-Juni 2018, penjualan rokok HMSP merosot 0,5% yoy dari semester I/2017 sejumlah 48,2 miliar batang. Namun demikian, perusahaan berhasil mempertahankan pangsa pasar di Indonesia sebesar 33,2%, tertinggi di antara pemain sejenis lainnya.

Kampanye Program Pencegahan Akses Pembelian Rokok oleh Anak 

Head of Research BCA Sekuritas Pandu Anugrah menyampaikan, kinerja penjualan rokok HMSP sesuai dengan estimasi tim analis perusahaan. Performa tersebut didukung sejumlah produk andalan seperti Marlboro Filter Black dan Dji Sam Soe Magnum Mild.

”Kedua merek merupakan produk SKM (Sigaret Kretek Mesin). Kinerja HMSP memang lebih ditopang produk dari SKM, sehingga masih bisa di atas kinerja industri,” ujarnya.

Pada semester I-2018, penjualan rokok di Indonesia mencapai 144,5 miliar, turun 1,4% yoy dari sebelumnya 146,6 miliar. Perinciannya, kuartal I-2018 sejumlah 69,3 miliar, dan kuartal II-2018 sebanyak 75,2 miliar. Penjualan pada kuartal II-2018 tumbuh 8,6% secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq). Kenaikan itu serupa dengan pertumbuhan penjualan HMSP secara qoq yang juga meningkat 8,6%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement