Asumsi dasar ekonomi makro tersebut pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,6%, laju inflasi 2,5%-4,5% dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp13.700-Rp14.000 per dolar AS.
Selain itu, tingkat bunga SPN 3 bulan 4,6%-5,2%, harga ICP minyak 60 dolar AS-70 dolar AS per barel, lifting minyak 722 ribu-805 ribu barel per hari dan lifting gas 1.210 ribu-1.300 ribu barel setara minyak per hari.
Postur makro fiskal 2019 tersebut meliputi pendapatan negara sebesar 12,7%-13,5% dari PDB dan belanja negara 14,2%-15,4% dari PDB.
Pendapatan negara tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar 10,8%-11,3% dari PDB, Penerimaan Negara Bukan Pajak 1,8%-2,1% dari PDB dan hibah 0,05%-0,07% dari PDB.