JAKARTA - Di paruh pertama tahun ini, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) membukukan laba bersih Rp194,12 miliar. Jumlah tersebut meningkat 48,34% dibandingkan laba bersih pada semester I tahun lalu yaitu Rp130,86 miliar.
Perseroan menjelaskan, kenaikan laba bersih didorong kenaikan 89,92% pendapatan perseroan pada semester-I tahun ini menjadi Rp1,72 triliun dibandingkan dengan pendapatan pada semester-I 2017 senilai Rp910,75 miliar. Pendapatan dari jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan memiliki kontribusi terbesar menjadi Rp1,22 triliun meningkat 112,63% dibandingkan dengan semester-I tahun lalu senilai Rp577,47 miliar.
Sedangkan beban pokok pendapatan perseroan naik 81,61% menjadi Rp1,40 triliun dibandingkan dengan semester-I tahun lalu sebesar Rp774,30 miliar. Beban terbesar berasal dari jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan yang naik 109,73% menjadi Rp1,01 triliun. Liabilitas perseroan naik 13,08% pada semester pertama tahun ini menjadi Rp2,20 triliun dibandingkan dengan liabilitas pada akhir 2017 sebesar Rp1,94 triliun. Sedangkan ekuitas BUKK naik 12,46% menjadi Rp1,75 triliun.
Emiten yang merupakan bagian dari grup Kalla ini mencatatkan kenaikan 12,81% aset pada semester-I 2018 menjadi Rp3,95 triliun dibandingkan dengan aset perseroan pada akhir 2017 senilai Rp3,50 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan total kontrak sebesar Rp7,92 triliun. Sementara target penjualan hingga akhir tahun 2018 mencapai Rp4,5 triliun atau naik 100% dari realisasi 2017 sebesar Rp2,45 triliun.
Perseroan pada tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun untuk mendukung pengerjaan proyek. Hingga saat ini, besaran capex yang sudah digunakan sebesar Rp118 miliar. Sumber pendanaan capex berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Tahun ini, perseroan bakal menjual sebanyak 69 unit garbarata. Hal tersebut dipicu oleh tingginya permintaan sehingga perusahaan terus menjalani komitmennya untuk memproduksi tangga belalai ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)