JAKARTA - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) membukukan pendapatan pada tahun 2018 mencapai Rp4,68 triliun. Nilai itu meningkat 90,67% yoy dari sebelumnya Rp2,45 triliun.
Emiten konstruksi non bangunan ini dalam laporan keuangannya mengungkapkan, pendapatan dari konstruksi jaringan listrik, energi, dan jembatan berkontribusi paling besar, yakni Rp4,12 triliun. Selanjutnya, kontrak peralatan jalan, kendaraan khusus dan peralatan migas menyumbang Rp271,59 miliar. Demikian seperti dilansir Harian Neraca, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Selain itu, perseroan juga menambahkan, fasilitas dan perlengkapan bandara berkontribusi Rp209,14 miliar, selanjutnya penjualan produk forging Rp65,55 miliar, dan pendapatan pemasaran listrik Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Rp16,33 miliar.
Baca Juga: Bukaka Kantongi Pinjaman Rp1,5 Triliun
Rincian penjualan yang melebihi 10% kepada pihak ketiga ialah KSO Proyek Japek Rp1,19 triliun, PT Chevron Indonesia Company Rp481,48 miliar, PT PLN (Persero) Rp470,62 triliun dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp355,69 miliar.