JAKARTA - Dalam beberapa bulan ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berfluktuasi. Bahkan mata uang Garuda sempat menyentuh angka Rp14.600 per USD.
Menanggapi hal tersebut, Head of Marketing Akulaku Kimberly Lietania mengatakan, gejolak pada Rupiah sama sekali tidak menganggu bisnisnya. Sebab, masih banyak masyarakat yang berbelanja dengan menggunakan metode pembayaran kredit online.
Secara jumlah pengguna alias user, khusus di Akulaku saja, sejak berdiri pada Juni 2016 yang lalu, sudah ada 15 juta user yang mendownload dan mengajukan kredit online. Jumlah tersebut bahkan masih bisa bertambah seiring semakin banyaknya e-commerce yang menawarkan jual beli secara online.
Dari jumlah 15 juta tersebut yang paling banyak melakukan kredit online adalah para generasi Milenial. Jika di presentasekan ada sekitar generasi Milenial yang melakukan kredit online angkanya mencapai 90% dari 15 juta users Akulaku, artinya ada sekitar 13,5 juta generasi milenial belanja dengan menggunakan cara pembayaran kredit online.