Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Riyadh Group Sulap Mal Malaysia seperti di Indonesia

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 25 Agustus 2018 |17:17 WIB
Riyadh Group Sulap Mal Malaysia seperti di Indonesia
Pusat Perbelanjaan (Foto: Okezone)
A
A
A

 JAKARTA - Perusahaan properti Indonesia terus melakukan inovasi-inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. Tak hanya di dalam negeri Perusahaan properti asal Indonesia mulai banyak yang berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya di negara lain seperti Malaysia.

Salah satu contohnya adalah perusahaan properti Riyadh Group Indonesia. Pengembang lokal ini berencana menyulap mal di Malaysia dengan konsep seperti mal di Indonesia.

Pengembangan tersebut setelah dilakukannya akuisisi sekitar 65% kepemilikan saham dua perusahaan properti Malaysia, yakni Mainstay Properties Sdn. Bhd dan Horizon KLPO Sdn. Bhd.‎ Proses akuisisi sendiri ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antar kedua perusahaan properti dari dua negara tetangga tersebut.

mall

Sekedar informasi, Mainstay Properties Sdn. Bhd merupakan pemilik Space U8 Mal yang berlokasi di Bukit Jelutong, Shah Alam, Selangor, Malaysia.‎ Sedangkan Horizon KLPO Sdn. Bhd adalah pemilik lahan siap bangun seluas 10 hektare di Sepang, Malaysia.

Presiden Komisaris Riyadh Group Indonesia Bally Saputra mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan nama, konsep, hingga strategi pemasaran untuk mal tersebut. Nantinya konsep hingga nama akan memiliki ciri khas dan identitas kebudayaan Indonesia.

Bahkan yang lebih menariknya, nama yang akan digunakan pun akan sama persis dengan mal yang ada di Indonesia. Nama tersebut bisa jadi seperti town square, plaza, hingga mal, yang mana ketiganya merupakan ciri khas dari pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia.

mall

"Nama (mal) yang baru belum diputuskan. Sudah ada beberapa alternatif, tapi yang jelas akan ada warna Indonesia dan Malaysia," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/8/2018).

Tak hanya itu, nantinya dalam mal tersebut juga akan ada banyak makanan-makanan khas Indonesia. Khususnya makanan makanan tradisional seperti kerak telor, sop kaki kambing Betawi dan masih banyak lagi.

"Konsepnya mayoritas tenan kita itu lifestyle kaya Citos misalnya. Pokoknya ada TOS tosnya juga namanya. Kita memang akan memberikan kesempatan makanan khas Betawi ada disana. Seperti SOP kaki kambing, kerak telor," jelasnya.

Bally menambahkan, dengan adanya mal berkonsep seperti di Indonesia juga bisa sekaligus mempromosikan mengenai wisata-wisata yang ada di Indonesia. Bahkan tak tanggung-tanggung dalam mal tersebut juga nantinya akan ada tagline Wonderfull Indonesia agar masyarakat Malaysia bisa mengetahui mengenai pariwisata yang ada di Indonesia.

"Kita memang dari satu sisi membawa orang Indonesia datang ke Malaysia, kita juga membawa wisatawan Malaysia itu bisa diarahkan 10 destinasi. Salah satunya adalah sumatera barat dan danau Toba. Jadi kedua belah pihak Malaysia dan Indonesia mempunya manfaat," jelasnya.

Oleh karena itu, pada mal itu juga nantinya, nantinya akan disediakan booth khusus bagi pemerintah daerah yang ingin mempromosikan obyek wisatanya. Selain itu, untuk memuluskan rencana itu, pihaknya akan menggandeng Kementerian Pariwisata.

"Di sini nanti masyarakat Malaysia tidak hanya bisa menikmati kuliner dan musik kenangan khas Indonesia, namun juga dapat memperoleh banyak informasi mengenai tempat pariwisata," jelasnya.

Yuk, Berburu Potongan Harga Jelang Penutupan Matahari Mall Taman Anggrek

Bahkan, Bally mengaku akan mengajak peritel, pemilik supermarket, pengusaha hiburan, dan travel agent asal Indonesia untuk masuk membuka gerainya di mal yang akan mereka kelola tersebut, termasuk usaha kuliner khas Indonesia. Pihaknya, kata Bally, bahkan siap membantu proses perizinan usaha dan izin tinggal tenaga kerja (karyawan) dari Indonesia.

“Di sini nanti masyarakat Malaysia tidak hanya dapat menikmati kuliner dan musik kenangan khas Indonesia, namun juga dapat memperoleh banyak informasi mengenai tempat pariwisata yang layak dikunjungi di Indonesia. Sebaliknya, wisatawan Indonesia yang ingin melancong ke Malaysia bisa singgah dulu di mal ini untuk mendapat informasi dan memilih pemandu wisata setempat yang profesional,” jelasnya.

Yuk, Berburu Potongan Harga Jelang Penutupan Matahari Mall Taman Anggrek

Sebagai informasi, di lahan siap bangun seluas 10 hektar di Sepang milik Horizon KLPO Sdn. Bhd, akan dibangun juga bangunan premium village outlet setinggi dua lantai seluas 90 ribu meter persegi (9 hektar) dan enam tower high end apartment masing-masing setinggi 33 lantai (total 2.200 unit). Akan dibangun juga enam factory lot masing-masing seluas 4.000 meter persegi dengan build up area seluas masing-masing 2.000 meter persegi.

Selain itu akan dilengkapi dengan hotel bintang 5 dengan total 500 kamar, dan hotel bintang 3 dengan total 200 kamar. Keseluruhan investasi untuk proyek di Sepang ini diperkirakan mencapai USD500 juta. Nantinya, sekitar 150 brand internasional akan beroperasi di kawasan factory outlet terpadu terbesar di Asia tersebut.

Lokasinya juga berdekatan dengan kampus Xiamen University Malaysia yang nantinya akan memiliki 25 ribu hingga 30 ribu mahasiswa. Universitas ini merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di China.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement