Share

PM Baru Australia Bakal Ketemu Jokowi Bahas Ekonomi

Koran SINDO, Jurnalis · Rabu 29 Agustus 2018 10:43 WIB
https: img.okezone.com content 2018 08 29 20 1942923 pm-baru-australia-bakal-ketemu-jokowi-bahas-ekonomi-YMxgNquxtp.jpg Ilustrasi: Foto Koran Sindo

CANBERRA – Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison akan menggelar lawatan ke Jakarta pada akhir pekan ini. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Morrison setelah dilantik pada Jumat 24 Agustus 2018.

“Pada akhir pekan ini, saya akan melakukan perjalanan ke Jakarta untuk bertemu dengan Bapak Joko Widodo (Jokowi), Presiden Republik Indonesia,” kata PM Morrison dalam keterangan pers yang diterima.

Dengan kunjungan luar negeri pertama tersebut, menurut Morrison, dia ingin membuat pernyataan jelas mengenai pentingnya hubungan kedua negara dan komitmen pemerintahannya memperdalam kerja sama ekonomi dan keamanan.

”Australia dan Indonesia memiliki ikatan geografi dan sejarah yang dalam, hubungan kontemporer yang maju, serta visi akan kawasan damai dan makmur,” ujar Morrison.

“Kolaborasi kita yang dekat dalam bidang ekonomi, keamanan, dan strategis membuat kedua negara bertambah kukuh, aman, dan makin sejahtera,” ujarnya.

Morrison menjelaskan, dirinya menantikan bekerja bersama dengan Presiden Indonesia untuk meletakkan fondasi pada tingkat lebih lanjut dari hubungan kemitraan bilateral kedua negara.

Pada Senin (27/8), Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan akhir pekan ini PM Morrison akan berkunjung ke Indonesia. “PM Morrison akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat (31/8/2018) untuk berbicara mengenai hubungan bilateral, termasuk kerja sama ekonomi dan isu lainnya,” kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir.

Australian Broadcasting Corporation melaporkan Morrison akan berbicara dengan Jokowi tentang kesepakatan perdagangan bebas (FTA). Namun, Nasir tidak mengonfirmasi, apakah Jokowi dan Morrison akan mendiskusikan kesepakatan FTA itu. PM pendahulu Morrison, Malcolm Turnbull, sebelumnya dijadwalkan akan berkunjung ke Jakarta pada September mendatang.

Namun, Turnbull justru lengser terlebih dahulu. Baik Turnbull dan Jokowi menargetkan akan menyelesaikan negosiasi perdagangan bebas tahun lalu. Meskipun secara geografis Indonesia dan Australia sangat dekat, hubungan dagang antara kedua negara tidak terlalu mencolok.

Indonesia menduduki peringkat ke-10 sebagai destinasi ekspor untuk Australia. Sedangkan Australia merupakan pembeli terbesar ke-14 bagi ekspor Indonesia pada 2017.

Sementara itu, PM Morrison kemarin mengonsolidasikan menteri kabinetnya dengan memasangkan pin bergambar bendera Australia. Itu sebagai simbol kalau para menteri harus bekerja untuk rakyat Australia. ”Mulai dari ini, saya memberikan pin dengan bendera Australia,” ujarnya saat rapat kabinet pertama di Canberra, kemarin.

“Saya telah mengenakan pin bendera Australia selama bertahun-tahun. Saya tidak ingin sejak kapan saya memulainya,” ujarnya.

Menurut Morrison, alasan mengenakan pin bergambar Australia untuk mengingatkan dirinya setiap hari di mana dan kepada siapa dirinya berpihak. (Andika Hendra)

Follow Berita Okezone di Google News

(dni)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini