Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun Rumah Tahan Gempa, Menteri Basuki: 400 Insinyur Masih Kurang

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 31 Agustus 2018 |19:47 WIB
Bangun Rumah Tahan Gempa, Menteri Basuki: 400 Insinyur Masih Kurang
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa 400 insinyur muda yang di kirim ke Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum cukup untuk membangun rumah tahan gempa. Pasalnya ada sebanyak 78 ribu bangunan rusak yang akan diperbaiki akibat gempa itu.

Hal itu disampaikan usai menghadiri rapat tingkat menteri (RTM) terkait tindak lanjut Inpres Nomor 5 Tahun 2018 mengenai percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jakarta.

Dampak Gempa Susulan 6,9 SR di Lombok: 10 Orang Meninggal Dunia 

"Maka itu, kita harus merekrut mahasiswa. Pembangunan itu nantinya kita bentuk tim, satu tim 9 orang. Harus ada TNI untuk mengkomandoi pembersihan, harus ada mahasiswa, insinyur yang sudah tahu bikin rumah. Satu tim paling bisa mengawasi 100-150 rumah. Kalau 78 ribu butuh berapa? kan butuh banyak lagi," kata Basuki dilokasi, Jumat (31/8/2018).

Dia menjelaskan, untuk prioritas yang akan segera di bangun seperti itu rumah. Di mana hunian sementara juga tetap diberikan, seperti tenda supaya mereka kerja lebih cepat untuk bisa kembali ke rumahnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement