"Kondisi stabilitas sistem keuangan juga terjaga sebagaimana ditunjukkan oleh intermediasi yang kuat," jelasnya.
Namun demikian, BI juga senantiasa mewaspadai berbagai risiko yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian global sebagaimana yang terjadi pada Turki dan Argentina.

Dengan dukungan kebijakan baik moneter, stabilitas sistem keuangan maupun fiskal yang berhati-hati (prudent), serta komitmen Pemerintah yang kuat khususnya dalam mengurangi defisit transaksi berjalan, Bank Indonesia meyakini ketahanan ekonomi Indonesia.
Bank Indonesia memperkirakan hingga akhir tahun defisit transaksi berjalan dapat mengarah pada 2,5% dari PDB pada tahun 2018, dan 2% dari PDB pada tahun 2019, khususnya didukung oleh beberapa kebijakan Pemerintah antara lain melalui kebijakan B20 yang diperkirakan dapat menurunkan defisit hingga USD2,2 miliar, penguatan sektor pariwisata, penundaan beberapa proyek Pemerintah, dan peningkatan ekspor sekitar USD9 sampai dengan USD10 miliar pada tahun depan.
(Dani Jumadil Akhir)