"Seperti usaha mebel kayu di 2008-2009 akhirnya usaha itu bangkrut. Para nasabah kesulitan bayar," ujarnya.
Dari KUD Simpan Pinjam Kabupaten Banjarmasin tercatat pinjaman dana bergulir untuk periode 2000-2007 mencapai Rp250 juta. Dengan adanya kendala seperti anggota koperasi meninggal dan usaha bangkrut, KUD Simpan Pinjam hanya bisa mengalihkan dana bergulir Rp150 juta.
"Ada sekitar Rp100 juta mangkrak. Jadi saya akan buatkan berita acaranya soal ini," tuturnya.
Asal tahu saja, Kementerian Koperasi dan UMKM melalui programnya menyalurkan dana bergulir Rp1,4 triliun untuk periode 2000-2007. Hanya saja pengalihan dana tersebut terkendala, di mana masyarakat menganggap pembiayaan yang diberikan sebagai hibah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)