Nantinya, susunan pemegang saham Jaya Bersama Indo setelah IPO, ESA dan MESOP, terdiri atas PT Asia Kuliner Sejahtera dengan porsi 54,543%, Itek Bachtiar 0,003%, masyarakat 36,327%, dam ESA 0,036%,dan MESOP 9,091%.
Perseroan akan menggunakan 80% dari dana hasil IPO untuk pembukaan gerai baru di beberapa lokasi di Indonesia, di antaranya beberapa kota di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan, serta luar negeri, yaitu Vietnam, Kamboja dan Myanmar.
Dana tersebut juga akan diserap untuk keperluasn renovasi gerai restoran yang ada untuk mendukung kesinambungan seluruh jaringan gerai restoran entitas Jaya Bersama Indo, seperti The Duck King, Imperial Chef dan Fook Yew.
Sisanya, sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja dan untuk meningkatkan kapabilitas operasional perseroan dan entitas anak. Direktur Keuangan Jaya Bersama Indo, Dewi Tio pernah bilang, perseroan menganggarkan dana sekitar Rp670 miliar hingga tiga tahun ke depan untuk membuka gerai baru yang direncanakan sebanyak 48 gerai.