Secara rinci, anggaran subsidi energi yang sebesar Rp157,79 triliun terdiri dari subsidi BBM dan Elpiji menjadi sebesar Rp100,68 triliun. Anggaran ini naik Rp616,50 miliar dari asumsi awal sebesar Rp100,06 triliun.
Adapun volume BBM ditargetkan sebesar 15.110 ribu kiloliter atau meningkat dibandingkan outlook 2018 14.610 ribu kiloliter. Di sisi lain, volume Elpiji tabung 3 kilogram ditargetkan 6.798 juta kilogram atau meningkat dibandingkan outlook 2018 6.450 juta kilogram.
Sementara, untuk subsidi listrik menjadi Rp57.107,1 triliun. Mengalami kenaikan Rp642,7 miliar dari asumsi awal sebesar Rp56.464,4 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)