JAKARTA – Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mendukung kegiatan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeetings 2018 di Nusa Dua, Bali.
Salah satunya BUMN yang bergerak dalam bidang panas bumi, PT Geo Dipa Energi (Persero).
"Ini adalah ajang Indonesia untuk mempresentasikan pencapaian Indonesia dalam reformasi dan demokrasi, hingga kemajuan ekonomi nasional pasca krisis hebat di 1997-1998, kami mendukung," kata Dirut Geo Dipa Riki Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/9/2018).

Bukan hanya dari Geo Dipa, sejumlah BUMN lainnya mendukung kegiatan ini seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
Pertemuan yang diselenggarakan mulai dari 8 Oktober 2018 sampai 14 Oktober 2018 ini akan dihadiri oleh lebih dari 15,000 orang yang terdiri anggota parlemen, pejabat negara, pengamat internasional, akademisi, wartawan, dan lembaga internasional.
Pertemuan selama sepekan tersebut juga akan menghadirkan seluruh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara, 5,000 investor di industri keuangan dan dan 500 lembaga swadaya masyarakat.

"Ini adalah pertemuan ekonomi terbesar di dunia ini yang akan sangat menguntungkan Indonesia karena akan mendatangkan jutaan dolar ke pendapatan negara melalui sektor perhotelan, sektor kuliner, sektor pariwisata dan sektor transportasi," kata Riki.
Selain itu, menurut Riki, pertemuan selama seminggu tersebut akan menarik banyak investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Oleh karena itu, Indonesia dapat menunjukkan kemajuannya sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan menawarkan keuntungan kepada dunia apabila berinvestasi di Indonesia," katanya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)