JAKARTA - Industri semen Indonesia tengah mengalami kelebihan pasokan semen. Hal ini membuat harga semen di Tanah Air pun kian menurun.
Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia dengan Sigit Wahono menyatakan, saat ini total produksi semen di Indonesia sekitar 106 juta ton per tahun. Namun kebutuhan di dalam negeri sekitar 70 juta ton.
"70 juta ton itu sudah termasuk kebutuhan dari banyaknya pembangunan infrastruktur pemerintah. Jadi jumlah semen berlebih," katanya di Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Dia menyatakan, kondisi over supply ini sudah berlangsung sejak 3 tahun terakhir. "Gejala kelebihan pasokan sudah mulai kelihatan dari tahun 2014," imbuhnya.
Sigit menjelaskan, kondisi ini bukan karena rendahnya daya beli domestik. Sebab, tingkat permintaan terus mengalami pertumbuhan di kisaran 6%, namun pertumbuhan kapasitas semen di Tanah Air mencapai 15%-20% tiap tahunya.
Pertumbuhan pasokan semen yang tinggi ini, menurutnya karena semakin banyak pembangunan pabrik-pabrik semen dan masuknya pemain dari asing yang merambah pasar industri semen Indonesia, seiring dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang secara masif membangun infrastruktur.