JAKARTA - Presiden Joko Widodo tanpa bosan-bosannya mendorong kerjasama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur. Tak terkecuali juga pada pembanguan jalan tol.
Apalagi, Indonesia hanya memiliki tol sepanjang 780 kilometer (km). Angka ini sangat jauh dibandingkan China. Jalan tol China sudah memiliki 280.000 kilometer jalan tol.
Baca Juga: Presiden Jokowi Blakblakan Buka Data Ketertinggalan Infrastruktur Indonesia vs China dan Amerika
Menurut Jokowi, jika semakin banyak kerjasama antara BUMN dengan swasta maka akan saling banyak pulang jalan tol yang terbangun. Selain itu waktu pengerjaannya pun akan jauh lebih cepat dibandingkan hanya dibangun sendiri
"Kalau kerja sama kerja sama ini terus dilakukan antara swasta dan BUMN, saya rasa percepatan pembangunan jalan tol yang ada di Tanah Air ini akan semakin cepat bisa diselesaikan," ujarnya dalam acara peresmian jalan tol Depok-Antasari seksi 1, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Jokowi mencontohkan pembangunan jalan Tol Depok-Antasari. Pembangunan Depok-Antasari sendiri merupakan sinergi antara BUMN dengan swasta.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Tol Desari Percepat Mobilitas Orang dan Barang
Adapun pengelola jalan Depok Antasari sendiri dikelola oleh tiga perusahaan yang tergabung dalam PT Citra Waspphutowa. Didalamnya terdiri dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (Tbk) , PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
"Ini kerja sama antara swasta dan BUMN, PT CMNP dan juga BUMN PT Waskita," ucapnya.

Seperti diketahui, Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 resmi beroperasi hari ini. Jalan tol Depok-Antasari (Desari) seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Jokowi, adanya jalan tol ini diharapkan bisa mempercepat mobilitas orang. Khususnya mobilitas arus barang dari Jakarta menuju ke Depok.
"Kita harapkan ini nanti akan mempercepat mobilitas orang atau barang dari Jakarta menuju ke Depok," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)