JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia akan ikut serta mengamankan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Kepastian tersebut menyusul penandatanganan kerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) siang ini.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian mengatakan, pihaknya berjanji akan menuntaskan masalah kecurangan yang selama ini membayangi seleksi CPNS 2018. Tak main-main dirinya berjanji akan menyapu bersih calo-calo, Joki hingga kecurangan lainnya pada seleksi CPNS 2018 nanti.
"Jangan sampai ada calo-calo ada yang menunggang di atas kuda (Joki) nanti kita akan sikat," ujarnya dalam acara penandatanganan nota Kesepahaman di Kantor KemenpanRB, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Tito menambahkan, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Kapolda dan Kapolres di daerah agar sama sama mengamankan seleksi CPNS 2018. Dirinya juga akan mengerahkan seluruh unit termasuk cyber dan intelejen untuk mengawasi seleksi CPNS 2018 agar terhindar dari kecurangan.
Baca Juga: Baru Sehari, Jumlah Pelamar CPNS Sudah 10.113 Orang
"Sejak dini kita juga akan membantu karena Polri memiliki kewenangan hukum kita ada intelejen kita juga ada cyber. Kita ingin menjaga calo-calo kita sikat nanti. Saya akan perintahkan kepada Kapolda, Kapolres," jelasnya.
Menurut Tito, penumpasan calo-calo dan Joki sebagai komitmen kepolisan untuk membantu pemerintah dalam mengamankan seleksi CPNS 2018. Sebab menurutnya, mengawal CPNS 2018 merupakan sebuah kepercayaan besar yang ditujukan kepada Kepolisan.
Apalagi lanjut Tito mengamankan seleksi CPNS ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Apalagi diperkirakan akan ada 5 juta masyarakat yang akan melamar pada pembukaan CPNS 2018 nanti.
"Saya ucapkan terima kasih karena mengikutsertakan Polri dalam rangka rekrutmen CPNS. Ini melibatkan masyarakat yang besar kurang lebih hampir 5 juta yang diterima kurang lebih 200 ribuan," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)