Menko Luhut: Tak Ada Penggalangan Dana saat Pertemuan IMF-World Bank
JAKARTA - Bencana alam yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah ternyata menimbulkan beberapa isu baru. Yang terbaru adalah adanya isu atau keinganan pemerintah untuk meminjam dana saat pertemuan IMF-World Bank 2018 berlangsung di Bali.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan jika pemerintah tidak akan melakukan penggalangan dana untuk korban bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) saat pertemuan IMF-World Bank di Bali. Menurutnya dana yang dimiliki pemerintah sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dana untuk penanggulangan bencana ini.
"Menggalang dana saya kira enggak perlu karena tadi Bu Ani (Sri Mulyani) bilang ke saya dana dari kita cukup untuk bisa menangani itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta Senin (1/10/2018).
Baca Juga: Cerita di Balik Gempa dan Tsunami, Taji Bandara Palu yang Tengah Memudar
Luhut menyebut saat ini pemerintah berusaha keras agar penanganan korban gempa bisa cepat dan dilakukan sebaik mungkin. Sebab pemerintah tidak ingin berlarut-larut hantu dalam kesedihan dan melupakan tugasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh pihak agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Dan juga dirinya mengajak kepada masyarakat untuk mulai kembali secara perlahan menata kehidupan di sana.
Baca Juga: Pasca-Gempa & Tsunami Palu, Begini Kondisi Bandara yang Mulai Beroperasi
"Masalah Palu ini saya sampaikan duka cita sangat dalam, tetapi sekarang kita selesai emergency ini adalah pembangunan yang menjadi isu.Jadi kita enggak boleh menangis lama-lama, sedih lama-lama," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sudah mengatakan pemerintah sudah memberikan dana bantuan untuk penanganan bencana di Lalu dan Donggala. Diharapkan dengan lebih cepatnya pencairan dana ini bisa mempercepat penanganan korban dan pemulihan Palu dan Donggala.
Adapun dana yang dikucurkan oleh pemerintah adalah sebesar Rp560 miliar. Dana yang cair mulai hari ini sesaui dengan Permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hari ini juga sudah cair (anggaran Rp560 miliar)," ucapnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)
