 
                Namun, ladang Khafji ditutup pada Oktober 2014 karena masalah lingkungan hingga waktu yang tidak ditentukan, sementara Wafra, yang dioperasikan Chevron Corp. atas nama Arab Saudi, ditutup pada Mei 2015 karena kesulitan dalam mendapatkan izin kerja dan akses ke peralatan. Lahan tersebut memiliki kapasitas gabungan lebih dari 500.000 barel per hari.
“Kami pikir masalah 50 tahun hampir tidak mungkin diperbaiki dalam beberapa minggu. Jadi kami mencoba untuk memiliki kesepakatan dengan Kuwait untuk terus memproduksi untuk lima hingga 10 tahun ke depan dan pada saat yang sama, kami bekerja pada masalah kedaulatan, ” katanya.
“Hal ini bagus untuk Kuwait dan Arab Saudi, jadi saya percaya itu hanya masalah waktu sampai masalah itu terpecahkan," tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)