Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kadin: Pengembangan Blockchain di RI Baru Sebatas Uang Digital

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 09 Oktober 2018 |18:47 WIB
Kadin: Pengembangan Blockchain di RI Baru Sebatas Uang Digital
Bitcoin. Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Rico memaparkan, pada awalnya teknologi blockchain masih dimanfaatkan sebatas pada mata uang digital atau cryptocurrency. Namun, seiring berjalan waktu, teknologi ini disadari bisa dimanfaatkan di banyak sektor, baik secara parsial ataupun secara menyeluruh. Survei yang dilakukan Credit Suisse pada 2017 menunjukkan telah terjadi pemanfaatan teknologi blockchain di sektor manufacturing & consumer products mencapai sebesar 58%, life sciences & health care mencapai sebesar 53%.

“Sedangkan untuk sektor teknologi, media, dan telekomunikasi sekira 48%, dan sektor jasa keuangan mencapai sebesar 36%,” papar Rico.

Baca Juga: Presiden: Kelola Negara Tak Mudah, Tiap Daerah Permintaannya Beda

Perambahan teknologi blockchain ke berbagai sektor, menurut Rico, merupakan fakta yang tak terelakkan mengingat keunggulan teknologi ini. Dengan sistem pencatatan atau database untuk transaksi yang tersebar luas (distributed) atau terdesentralisasi (decentralized) di jaringan, aplikasi ini menyajikan sistem keamanan data yang tangguh dan sulit diretas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement