JAKARTA – Geliat bisnis industri pertambangan memberikan dampak positif terhadap kinerja PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM). Pasalnya, emiten angkutan jasa pelayaran ini baru saja melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penggunaan infrastruktur logistik pertambangan dengan PT Citra Dayak Indah. Penandatanganan dilakukan oleh anak usaha TRAM, yakni PT Gunung Bara Utama.
Sekretaris Perusahaan TRAM Asnita Kasmy mengatakan, perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu tiga tahun hingga 8 Oktober 2021. Adapun volume produksi yang bisa dihasilkan minimal sebesar 700.000 metrik ton per tahun. “Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari rencana perusahaan untuk pengembangan dan perluasan kegiatan usaha pertambangan di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tidak menutup kemungkinan untuk perluasan sampai ke wilayah Kalimantan Tengah,” ujarnya dikutip dari Harian Neraca, Kamis (11/10/2018).
Disebutkan, kerja sama ini resmi dilakukan pada tanggal 8 Oktober lalu. Kemudian, Citra Dayak Indah adalah perusahaan pertambangan batubara yang memiliki tambang batubara seluas 5.000 hektare di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Sebagai informasi, kesepakatan yang dibuat oleh perusahaan ini melengkapi perjanjian kerjasama TRAM sebelumnya yang telah dilakukan guna meningkatkan kontribusi lini usaha pertambangan.
Baca Juga: Waskita Beton Raup Pendapatan Rp5,02 Triliun per Agustus 2018