Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inflasi dan Daya Beli, Alasan Jokowi Batalkan Kenaikan Harga Premium

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Sabtu, 13 Oktober 2018 |14:01 WIB
Inflasi dan Daya Beli, Alasan Jokowi Batalkan Kenaikan Harga Premium
Foto: Jokowi (Antara)
A
A
A

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait pembatalan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu yang lalu.

Jokowi menjelaskan, pembatalan harga Pertamina setelah adanya hasil hitung-hitungan bagaimana nanti dampak inflasi dan daya beli masyarakat. Selain itu, pembatalan harga Pertamina juga melihat dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kemudian keuntungan di Pertamina tergerus berapa. dan terakhir saya hitung balik, dapat data banyak meskipun sebelumnya sudah, saya hitung balik karena menyangkut kepentingan rakyat menyangkut kebutuhan rakyat, yang nanti bisa menjadikan konsumsi itu menjadi lebih rendah," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/10/2018).

Baca Juga: Jokowi: Saya Batalkan Kenaikan Premium dengan Realistis

Dia memaparkan bahwa ekonomi Indonesia masih bertumpuh pada konsumsi sebesar 56%, sehingga, pemerintah akan mengubah menjadi ekonomi produktif namun belum teralisasi dengan baik.

"Oleh sebab itu kemarin setelah saya dapat laporan terakhir dari Pertamina, berapa sih kalau kita naikkan segini, dihitung lagi keuntungan tambahan di Pertamina tidak signifikan. Sudah saya putuskan Premium batal saja," katanya.

 

Jokowi pun memastikan bahwa keputusannya tersebut merupakan tindakan yang realistis.

"Sudah saya batalkan dengan hitung-hitungan, dengan angka-angka yang sangat realistis. tapi tanyakan ke Dirut Pertamina. Itu teknis," katanya.

 Baca Juga: Hitung-hitungan Jokowi Harga BBM Premium Batal Naik

Kepala Negara mengungkapkan pada awalnya pembahasan kenaikan harga BBM tidak hanya Premium saja. Pembahasan itu pun telah dilakukan sekitar sebulan yang lalu.

"Kenaikan Harga BBM tidak hanya Premium saja Pertamax, Dex (series) itu memang sudah kita bicarakan sebulan lalu, dan sudah kita putuskan naik. Karena memang harga ICP, Brent juga naik," paparnya.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement