JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memutuskan memperpanjang uji coba rujukan online hingga akhir Oktober 2018.
Satu di antara alasan perpanjangan adalah masih ada fasilitas kesehatan (faskes) yang belum terhubung sistem rujukan secara online. Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Arief Syaefudin mengatakan, uji coba yang berlangsung selama hampir dua bulan ini telah memberi dampak positif. Seperti peserta tidak perlu antre panjang di rumah sakit tertentu. Selain itu, peserta juga makin mudah dan mendapatkan kepastian dalam memperoleh pelayanan. “Uji coba yang sudah berlangsung hampir dua bulan ini mulai dirasakan manfaatnya oleh peserta,” tandas Arief di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta.
Baca Juga: Cegah Duplikasi Data Peserta, BPJS Kesehatan Pakai Nomor Induk Kependudukan
Uji coba rujukan online dijalankan dalam tiga fase. Fase pertama yakni pengenalan pada 15-31 Agustus 2018. Kemudian fase kedua yaitu penguncian pada 1-15 September 2018. Mulai 16 sampai 30 September 2018 berlangsung uji coba fase ketiga yakni pengaturan. Meski penerapan uji coba rujukan online yang telah berlangsung sejak 15 Agustus ini telah berdampak pada tertatanya distribusi pasien rujukan tingkat lanjut di rumah-rumah sakit sesuai dengan kelasnya, namun untuk lebih menyempurnakan sistem ini penerapan uji coba rujukan Online akan diperpanjang sampai 31 Oktober 2018.