Sementara itu, BEI DIY juga mencatat untuk transaksi pasar modal selama lima bulan mulai Januari hingga Mei 2018 rata-rata mencapai Rp649 miliar. Dengan pencapaian tersebut, Irfan berharap sampai akhir tahun rata-rata transaksi bulanan DIY dapat bertumbuh seiring semakin meleknya masyarakat DIY tentang wahana investasi pasar modal ini.
Menurut Irfan, antusiasme masyarakat di DIY terus bertambah. Tengok saja, program sekolah pasar modal yang diselenggarakan di kantor BEI DIY dengan kapasitas 20 kursi selalu penuh dan masuk antrean daftar tunggu.
”Sehingga sekolah pasar modal yang biasanya kami adakan sebulan dua kali, harus kami tambah menjadi lima kali dalam sebulan. Semua peserta juga membuka rekening efek," kata dia.
Pertumbuhan investasi di DIY, lanjutnya, juga didorong dengan efektifnya pembentukan galeri investasi di kampus. Hingga Mei 2018 galeri investasi terbentuk di 35 kampus di DIY. Sebelumnya, Irfan juga menyebutkan untuk memperluas cakupan investor pasar modal BEI DIY juga berencana membentuk galeri investasi di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta.
(Dani Jumadil Akhir)