Perusahaan, menurut Sudjono, efek kenaikan suku bunga ini belum berdampak signifikan. Pasalnya, perusahaan berhasil mempertahankan kinerja terbaiknya dengan membukukan peningkatan laba bersih yang cukup solid sebesar 30% yoy menjadi Rp1,1 triliun, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,5% menjadi Rp3,7 triliun.
Non-performing financing (NPF) pun dilaporkan stabil di kisaran 1,2%, sama jika dibandingkan kuartal II 2018. Angka ini masih jauh lebih baik dibandingkan angka NPF industri yang berkisar di angka 3,1%. Sampai dengan kuartal III 2018, BFI Finance telah memperluas jaringan penjualannya dari Sumatra Utara hingga Papua dengan sebaran outlet sebanyak 389 outlet, dimana 4 di antaranya terdapat Unit Usaha Syariah. Jumlah ini merupakan peningkatan 47 outlet sejak akhir 2017.
(Feb)
(Rani Hardjanti)