Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Rp3,7 Juta, Bos Lion Air: Gaji Pilot Asing Minimal Rp135 Juta/Bulan

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 02 November 2018 |10:29 WIB
Bukan Rp3,7 Juta, Bos Lion Air: Gaji Pilot Asing Minimal Rp135 Juta/Bulan
Gaji (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Lion Air buka-bukaan mengenai gaji pilotnya yang belakangan mendapatkan sorotan publik. Apalagi setelah BPJS Ketenagakerjaan membuka data gaji Pilot Lion Air JT-610 PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang beberapa waktu lalu hanya sebesar Rp3,7 juta per bulan.

Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan, gaji pilot Lion Air menurutnya cukup tinggi baik itu yang asing maupun lokal. Khusus untuk tenaga pilot asing, perusahaan memberikan upah sebesar USD9.000 hingga USD11.000 atau sekitar Rp135 juta per bulannya.

Baca Juga: Gaji Pilot Cuma Rp3,7 Juta? Ini Kata Bos Lion Air

Sementara untuk pilot lokal dirinya menyebut digaji secara beragam. Berdasarkan perkiraan, gaji pilot lokal Lion Air adalah sekitar Rp80 hingga Rp100 juta per bulannya.

"Kan mereka bukan orang Indonesia kita daftarkan dengan gaji Rp3,7 juta. Tapi penghasilan mereka sebagai orang asing USD9.000 sampai USD11.000 per bulan gitu maksudnya," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jumat (2/11/2018).

 

Bahkan menurutnya angka tersebut masih bisa bertambah setiap tahunnya. Tergantung bagaimana pengalaman dan juga lamanya bekerja dari sang pilot. Selain itu, angka tersebut juga bisa bertambah sebab pendapatan dari seorang Pilot tidak hanya dari gaji saja. Menurutnya, ada beberapa variabel yang membuat gaji pilot bisa lebih tinggi dari itu.

"Gaji pilot asing minimal USD9.000 per bulan. Tapi kan ada variabel (tambahan)," ucapnya.

Baca Juga: Cerita Menhub Dikagetkan dengan Jatuhnya Lion Air JT 610

Mengenai sistem penggajiannya, Edward menyebut akan disepakati oleh kedua belah pihak. Beberapa pilot asing ada yang menerima uang dengan Dolar, juga ada beberapa yang menerima dengan menggunakan Rupiah.

Khusus bagi Pilot yang menerima dengan Dolar biasanya dilakukan sesuai kesepakatan. Sedangkan bagi pilot yang dibayar dengan Rupiah, yang bersangkutan suka rela digaji dengan Rupiah dengan besaran yang sama.

lion

"Ada yang digaji dengan Dolar ada yang digaji pakai Rupiah. Kalau yang Rupiah itu biasanya Pilot tanya saya mau terbang ke Indonesia, lalu kami tanya mau enggak di gaji dengan Rupiah kalau dia oke ya kita gaji dengan Rupiah," jelasnya.

Bahkan ada beberapa Pilot asing yang memang sengaja meminta di gaji dengan rupiah. Sebab, sang pilot memiliki keluarga orang Indonesia.

"Ada juga yang memang sengaja minta digaji pakai Rupiah. Karena kan banyak juga yang nikah dengan orang Indonesia," kata Edward.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement