 
                Dalam kajian tersebut juga nantinya akan diputuskan mengenai bagaimana pembangunan MRT Fase II dilakukan. Apakah nantinya akan full underground atau bawah tanah atau justru ada beberapa stasiun yang elevated (layang).
"Kalau arahannya sudah jelas di mana kita harus lakukan kajian teknis nya juga dari titik akhir stasiun kita sekarang misal di Kota ya sampai ke depo itu. Sekarang kajia teknis yang ada dari bundaran HI sampai ke kampung bandan. Kalau ada perubahan nantinya harus kita kaji lagi teknisnya seperti apa. tapi paling tidak dari HI ke Kota pasti akan kita kerjakan," jelasnya.
Baca Juga: 7 Rangkaian Kereta MRT Tiba di Jakarta hingga Akhir Desember
Meskipun ada beberapa perubahan, Silvia memastikan jadwal pengerjaan dan penyelesaian MRT Jakarta fase II tidak akan terganggu. Artinya, meskipun ada perpanjangan jalur, Groundbreaking (pengerjaan) MRT Jakarta akan dimulai pada awal tahun 2019 dan beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
"Tadi itu, buat kita sekarang siapkan pertama supaya jadwal fase II enggak terganggu. Kita tergetkan di Januari itu, kemudian penyelesaiannya sama. Minimum sampai Kota di 2024 selesai," ucapnya
(Dani Jumadil Akhir)