Baca Juga: Rupiah Terus Menguat, Sore Ini Naik 1% ke Rp14.804/USD
Menurut Wimboh, saat ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mengkomunikasikan bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang sebenarnya sangat kuat.
"Tinggal sekarang kita strukturnya kita perkuat, instrumennya kita banyakin. Sekarang sudah ada hedging, kalau tidak percaya Rupiah, Bank Sentral melakukan swap, bikin Non-Deliverable Forward (NDF)," ujarnya.
Saat ini pemerintah, lanjutnya, terus melakukan penyempurnaan baik dari sisi struktur pasar dalam negeri. "Kalau dahulu NDF gak ada, sekarang ada. Ngapain harus ke Singapura? Di sini saja ada. Jadi terus akan kita lakukan agar pasarnya likuid dan investor confidence. Itu saja," tutupnya. (kmj)
(Widi Agustian)