Di sisi lain lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga kana melakukan berbagai macam langkah-langkah agara perekonomian negara bisa tetpa stabil ditengah gonjang-ganjing ini. Adapun langkah yang dilakukan pemerintah adalah dengan menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan penerbitan surat utang (bond).
"Antisipasi perubahan keuangan negara, APBN 2018 bisa ditutup dengan defisit rendah dari direncanakan. Favorable market global bonds dan domestik bonds alami volatilitas tinggi. Sinyal defisit kecil pemerintah responsif hati-hati hadapi lingkungan," jelasnya
Selain itu, pemerintah juga akan terus fokus untuk membangun infrastuktur disisa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan tidak hanya infrastruktur fisik jalan dan jalan tol saja yang dibangun akan tetap infrastutkutr lainya juga akan diselesaikan segera.
"Akan ada prioritas belanja perkuat ekonomi Indonesia seperti infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), institusi dan sosial safety nett. Ini adalah strategi akan dilakukan jaga ketahanan ekonomi bangun fondasi untuk bergerak berkembang kuat stabil," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)