Dengan demikian, keseimbangan primer hingga 31 Oktober 2018 dalam posisi defisit Rp23,8 triliun. Lebih rendah dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp125,2 triliun.
"Sampai akhir Oktober defisit keseimbangan primer jauh lebih baik dari pada Oktober tahun lalu. Sampai Oktober defisit keseimbangan primer Rp23,8 triliun," ucapnya.

Secara rinci, pendapatan negara yang sebesar Rp1.483,9 triliun terdiri dari penerimaan perpajakan yang terkumpul Rp1.160 triliun atau sudah 71,7% dari target dalam APBN 2018. Sedangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp315,44 triliun atau 114,5% dari target, serta penerimaan hibah sebesar Rp7,8 triliun atau 648,8% dari target.
"Perpajakan sebesar Rp 1.160,66 triliun, lalu PNBP sebesar Rp 315,44 triliun dan Rp 7,77 triliun pendapatan dalam bentuk hibah. Masing-masing berturut-turut pertumbuhannya sebesar 71,73%, 114,53% dan 648,84%," jelasnya.