Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pabrik Feronikel Antam Rampung Akhir Tahun, Kapatisasnya 13.500 TNi

Pabrik Feronikel Antam Rampung Akhir Tahun, Kapatisasnya 13.500 TNi
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Komitmen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjalankan strategi hilirisasi terus dilakukan dengan pembangunan pabrik Feronikel Haltim dengan kapasitas 13.500 TNi yang saat ini progresnya sudah mencapai 80% progres dan selesai pada akhir tahun ini.

Direktur Keuangan ANTM Dimas Wikan Pramudhito mengatakan, nantinya kapasitas fernikel ANTM akan naik 50% dari 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi per tahun. Kehadiran pabrik Feronikel Haltim tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk mencapai kinerja yang solid melalui proyek-proyek hilirisasi. "Sehingga mampu memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan adanya strategi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan struktur keuangan serta meningkatkan kinerja saham ANTM," ujarnya dikutip dari Harian Neraca, Jumat (16/11/2018).

Baca Juga: Antam Gandeng OENI Garap Proyek Senilai USD320 Juta

Dari sisi pengembangan bauksit ANTM juga tengah fokus pada pembangunan SGAR bekerjasama dengan Inalum yang memiliki kapasitas 1 juta ton SGA per tahun. Rencananya proyek tersebut akan groundbreaking pada kuartal IV tahun ini. Sampai sembilan bulan mencatat produksi feronikel 19.264 TNi naik 21% ketimbang sebelumnya 15.813 TNi. Penjualan juga mengalami peningkatan 49% dari 12.816 TNi menjadi 19.149 TNi.

Untuk komoditas emas, sampai kuartal III dari produksi tambang Pongkor dan Cibaliung tercatat sebesar 1.478 kg atau naik 0,3% dari sebelumnya 1.473 kg. Sedangkan volume penjualan naik 221% dari 6.966 kg menjadi 22.388 kg. ANTM terus melakukan inovasi penjualan emas mulai penjualan melalui distribusi ANTAM-LM di dalam negeri, dan menggandeng PT Pos Indonesia, PT Bank Jabar Banten dan lainnya.

emas

Saat ini, lanjut Dimas, perseroan telah mengeluarkan biaya eksplorasi awal sebesar Rp 3,77 miliar pada Oktober 2018. Kegiatan eksplorasi perusahaan pada bulan lalu eksplorasi ANTM komoditas emas, nikel dan bauksit. Kegiatan eksplorasi ANTM pada Oktober lalu dilakukan di beberapa wilayah. Seperti di Pongkor, Cibaliung Pomalaa dan Mempawah, Kalimantan Barat.

Eksplorasi emas dilakukan di Wilayah Pongkor, Cibialung dan beberapa daerah prospek Pongkor lainnya. Eksplorasi yang dilakukan ANTM di Pongkor yaitu dengan cara model geologi dan pemboran, sementara itu di Cibialung ANTM melakukan pemetaan geologi, pengukuran geofisika dan ground magnet serta pemboran inti. Adapun total biaya eksplorasi emas ANTM pada Oktober mencapai Rp 915,12 juta.

Baca Juga: 1 Tahun Berhenti, Antam Kembali Operasikan Pabrik di Tayan

Selanjutnya, total biaya eksplorasi prelimenary nikel ANTM pada bulan lalu mencapai Rp 2,62 miliar. Kegiatan eksplorasi nikel di Pomalaa dan Tapunopaka dilakukan dengan cara percontoan core, logging core, pengeboran single, pengukuran grid, preparasi dan analisa conto laboratorium. Di Waykulum ANTM melakukan hal yang sama, hanya saja di wilayah tersebut ANTM juga melakukan pemetaan geologi.

Sementara itu, total biaya eksplorasi ANTM di tambang baksuit mencapai Rp 237,29 juta. Eksplorasi tersebut dilakukan di daerah Mempawah, Kalimantan Barat dengan cara melakukan pengurukan grid, pengukuran GPS, pemetaan geologi, pembuatan test pit dan logging test pit.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement