JAKARTA - Pemerintah melakukan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang telah diterbitkan pada 2016 lalu. Revisi ini rencananya akan mulai berjalan pada pekan depan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dengan adanya relaksasi ini makan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk berinvestasi di Indonesia semakin luas ke beberapa bidang usaha. Revisi DNI tahun ini mencakup relaksasi sebanyak 54 bidang usaha dan 138 bidang usaha yang digabung sehingga terdapat sekitar 392 bidang usaha yang mengalami perubahan pada revisi DNI kali ini.
Baca Juga: Menko Darmin hingga Menperin Bahas Revisi DNI, Ini Hasilnya
"Kemudian, untuk DNI itu juga akhir minggu depan berlaku," ujarnya dalam acara Konferensi pers di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/11/2018).