JAKARTA - Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76%.
Angka ini turun dari survei tahun 2013 lalu di angka 17,84%. Sementara tingkat utilitas mencapai 12,08%, tidak berubah jauh dari survei 2013 di angka 11,81%.
Penetrasi asuransi di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 6% hingga 7%, jumlah ini terbilang masih sangat kecil dibandingkan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa.
Baca Juga: Kini Ada Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil
Dengan jumlah penduduk tersebut, baru 1,7% penduduk Indonesia yang memiliki asuransi. Namun, kini berbagai perusahaan asurani mengincar generasi milenial sebagai targetnya. Apakah generasi milenial tertarik dengan asuransi?