Lelang Surat Utang Dihentikan, Sri Mulyani: Penerimaan Kita Sudah Bagus
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghentikan sisa rencana lelang Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) pada pasar perdana domestik di tahun 2018.
Dalam keterangan resmi di website Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Kamis (22/11/2018), ada empat jadwal lelang yang belum dilaksanakan tersebut.
Baca Juga: Kemenkeu Bakal Terbitkan Surat Utang Online pada Semester II-2018
Di mana terdiri dari lelang penerbitan SBSN tanggal 27 November 2018, lelang penerbitan SUN tanggal 4 Desember 2018, lelang penerbitan SBSN tanggal 11 Desember 2018 dan lelang penerbitan SUN tanggal 18 Desember 2018.
Pembatalan rencana penerbitan SBN di pasar perdana tersebut diputuskan setelah mempertimbangkan outlook pemenuhan target pembiayaan APBN 2018 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, keputusan tersebut melihat outlook defisit APBN 2018 yang diperkirakan sekitar 1,8%-1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kita lihat dari penerbitan kemarin dan alternatif pembiayaan yang kita miliki sudah mencukupi dari sisi formula, karena penerimaan sudah bagus," kata dia di Hotel Ritz Carlton.
Baca Juga: Sri Mulyani Bidik Rp1 Triliun dari Surat Utang Syariah Online
Kondisi APBN yang dinilai dalam keadaan baik tersebut, diharapkan Sri Mulyani menimbulkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia
"Ekonomi bisa dijaga dari sisi kebijakan fiskal maupun moneter. Dan dengan core-nya yang semakin baik, maka fundamental yang kuat, kita diharapkan mampu menjaga ekonomi dari ketidakpastian global," pungkas dia.
(Dani Jumadil Akhir)
