Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rayakan Black Friday, Jutaan Warga AS Serbu Pusat Perbelanjaan

Koran SINDO , Jurnalis-Sabtu, 24 November 2018 |12:38 WIB
Rayakan Black Friday, Jutaan Warga AS Serbu Pusat Perbelanjaan
Black Friday Ilustrasi Koran Sindo
A
A
A

Tahun lalu Amazon mematenkan sistem daring pengecekan harga. Mereka menargetkan kawula muda yang melek teknologi. Alibaba juga tertarik dengan teknologi belanja online, tapi tidak menyingkirkan tradisi belanja offline.

Alibaba membuka supermarket Alibaba 13 Hema Xiansheng sekitar tiga tahun yang lalu. Pembeli dapat memindai barkot dengan menggunakan aplikasi Hema untuk mengetahui detail informasi sebuah produk. Di China, platform belanja Tmall milik Alibaba memainkan peran penting dalam kecepatan proses transaksi.

Para pembeli juga dapat menyimpan daftar barang yang akan dibeli. Hal ini dinilai para ahli membuat proses pelacakan dan penjualan lebih mudah, peritel dapat melihat produk mana yang lebih dicari.

Pada puncaknya, Alibaba pernah mengalami 325.000 transaksi per detik selama Singles’ Day. Hal ini didukung oleh sistem yang praktis yang membedakannya dengan Black Friday atau Cyber Mon day. Pada awal lima menit pembukaan, penjualan selama Singles’ Day 2017 sudah dapat mencapai hingga USD5 miliar.

Baca Juga: Amazon Akan Investasi Rp14 Triliun di Indonesia

“Singles’Day telah mengalahkan Black Friday,” kata Richard Windsor di forbes. com. Pada tahun lalu, Singles’ Day mencatat rekor baru penjualan USD25,3 miliar, dua kali lipat lebih besar dari total kombinasi penjualan Black Friday dan Cyber Monday.

Alibaba juga menggunakan tagline -tagline yang menarik. Alibaba telah me-rebranding Singles’ Day menjadi “11.11 Festival Belanja Global”. Singles’ Day memiliki fitur lainnya seperti barang mewah dengan jumlah terbatas dan fokus pada diskon besar-besaran.

Singles’ Day juga menjadi momen untuk saling bertukar kado di China, sedangkan Black Friday pemburuan barang tersier. “Ini merupakan sejarah baru di dunia perdagangan,” ungkap Fung Global Retail & Technology.

Pembeli dari berbagai negara membeli barang dari 140.000 toko dengan total pemaketan 812 juta bungkus. Para pengamat meyakini Singles’ Day memiliki masa depan yang lebih cerah dan dapat menjadi ajang terbesar di dunia.

Dengan kesuksesan itu, Alibaba berencana memperpanjang penjualan menjadi selama 48 jam sehingga pembeli dapat lebih leluasa memilih ratusan ribu barang dengan beragam label. Alibaba juga akan memasang harga khusus. “Singles’ Day akan lebih besar dan sukses dibanding sebelumnya,” ungkap Alibaba.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement